Management
and Human Resources Development
Mangers perform
various functions, but one of the most important and least understood aspects
of their job is proper utilization of people. Research reveals that worker
performance is closely related to motivation; thus keeping employees motivated
is an essential component of good management in a business context, motivation
refers to the stimulus that direct the behavior of workers toward the company
goals. In order to motivated workers to achieve company goals, managers must
beware of their needs.
Many managers believe workers will be motivated to achieve
organizational goals by satisfying their fundamental needs for material
survival. These needs include a good salary, safe working conditions and job
security. While absence of these factors results in poor morale and
dissatisfaction, studies have shown that their presence result only in
maintenance of existing attitudes and work performance. Although important,
salary, working conditions, and job security do not provide the primary
motivation for many workers in highly industrialized societies, especially at
the professional or technical levels.
Increased motivation is more likely to occur when work
meets the needs of individuals for learning, self-realization, and personal
growth. By responding to personal needs-the desire for responsibility,
recognition, growth, promotion, and more interesting work-managers have altered
conditions in the workplace and, consequently, many employees are motivated to
perform more effectively.
In an attempt to appeal to both the fundamental and
personal needs of workers, innovative management approaches, such as job
enrichment and job enlargement, have been adopted in many organizations. Job
enrichment gives workers more authority in making decisions related to planning
and doing their work. A worker might assume responsibility for scheduling work
flow, checking quality of work produced, or making sure deadlines are met. Job
enlargement increases the number of tasks workers perform by allowing them to
rotate positions or by giving them responsibility for doing several jobs. Rather
than assembling just one component of an automobile, factory workers might be
grouped together and given responsibility for assembling the entire fuel
system.
By improving the quality of work life through satisfaction
of fundamental and personal employee needs, managers attempt to direct the
behavior of workers toward the company goals.
Importance of Training
A) Benefits of
Training To Employer / Management
- Training raises the efficiency and productivity of managers. It also improves the performance of workers due to their motivation.
- Training improves the quality of production. It also reduces the volume of spoiled work and wastages of all kinds. This reduces cost of production and improves quality.
- It reduces accidents as trained employees work systematically and avoid mistakes in the work assigned.
- Training reduces expenditure on supervision as trained employees take interest in the work and need limited supervision and control.
- Training brings stability to labour force by reducing turnover of managerial personnel.
- Training raises the morale of employees.
- Training creates skilled and efficient manpower which is an asset of an industrial unit.
- Training moulds attitudes of employees and develops cordial industrial relations.
- Training reduces absenteeism as trained managers find their job interesting and prefer to remain present on all working days.
- Training facilitates the introduction of new management techniques and also new production techniques including automation and computer technology.
- Training creates a pool of trained and capable personnel from which replacements can be drawn to fill up the loss of key personnel due to retirement, etc.
- Training provides proper guidance and instructions to newly appointed executives and assists them to adjust properly with the job and the organisation.
B) Benefits of Training to Managers / Employees
- Training creates a feeling of confidence among the employees. It gives personal safety and security to them at the work place.
- Training develops skills which act as valuable personal assets of employees.
- Training provides opportunity for quick promotion and self-development to managers.
- Training provides attractive remuneration and other monetary benefits to employees.
- Training develops adaptability among employees. It updates their knowledge and skills and keeps them fresh. It actually refreshes the mental outlook of employees.
- Training develops positive attitude towards work assigned and thereby creates interest and attraction for the job and the work place.
- Training creates an attitude of mutual co-operation and understanding among the managers. Such attitude is useful not only at the work place but also in the social life.
Translation
MANAJEMEN DAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
Para manajer menjalankan bermacam-macam tugas, tetapi satu aspek yang paling penting dan paling sedikit aspek yang dimengerti dari tugas mereka ialah pemberdayaan manusia dengan benar. Penelitian menyatakan bahwa kinerja buruh erat hubungannya dengan motivasi; jadi menjaga agar pegawai termotivasi adalah komponen bagian penting dari manajemen yang bagus. Dalam hubungan bisnis, motivasi adalah rangsangan yang mengarahkan tingkah laku pekerja terhadap tujuan perusahaan. Untuk motivasi buruh dan untuk mencapai tujuan perusahaan manajer harus mengetahui kebutuhan mereka.
Banyak manajer berpendapat buruh akan termotivasi untuk mencapai tujuan perusahaan dengan memenuhi kebutuhan pokok materi untuk hidup. Kebutuhan ini termasuk gaji yang bagus, kondisi kerja yang aman, dan keamanan pekerjaan. Kalau tidak ada factor itu akan berakibat moral bobrok dan ketidakpuasan, penelitian menunjukkan bahwa mereka ada hasil hanya dalam mempertahankan sikap yang ada dan kinerja yang ada. Walaupun penting, gaji, kondisi kerja, dan keamanan pekerjaan tidak memberikan motivasi utama untuk banyak pekerja di masyarakat industri maju, terutama pada tenaga ahli atau tingkat ahli.
Motivasi meningkat yang mungkin terjadi bila memenuhi sendiri untuk belajar, pengakuan jati diri, dan pengembangan diri. Mengacu kepada kebutuhan perseorangan-keinginan pertanggung jawaban, diakui, berkembang, promosi, dan untuk pekerjaan-manajer mengganti kondisi pada tempat dan, maka dari itu, banyak pegawai termotivasi untuk lebih efektif.
Dalam usaha memenuhi kebutuhan pokok dan kebutuhan pribadi pada buruh, pendekatan manajemen yang inovativ mendekati, seperti itu pengayaan kerja dan perluasan kerja, telah banyak diterapkan di banyak organisasi. Pengayaan kerja memberikan buruh lebih kekuasaan dalam membuat keputusan berhubungan untuk merencanakan dan melakukan pekerjaan mereka. Seorang buruh dapat diberikan tanggung jawab untuk menjadwal alur kerja, mengecek mutu pada hasil kerja, atau membuat pasti tahap akhir. Perluasan kerja meningkatkan nomor pada tugas kerja menyelenggarakan memperbolehkan mereka untuk berputar posisi atau memberikan mereka respon untuk beberapa orang. Daripada memasang hanya satu bagian dari mobil, pabrik buruh tenaga kelompok bersama-sama dan memberi respon untuk memasang seluruh bahan bakar system.
Dengan memperbaiki mutu kehidupan kerja siap memenuhi kebutuhan pokok dan kebutuhan pribadi pegawai, usaha manajer untuk langsung terhadap tujuan buruh kepada perusahaan.
Pentingnya Pelatihan
A) Manfaat Pelatihan Untuk Manajemen
1.
Pelatihan meningkatkan efisiensi dan produktivitas manajer. Hal ini juga
meningkatkan kinerja pekerja karena motivasi mereka.
2.
Pelatihan meningkatkan kualitas
produksi. Hal ini juga mengurangi volume pekerjaan dari semua jenis. Hal ini
akan mengurangi biaya produksi dan meningkatkan kualitas.
3.
Ini mengurangi kecelakaan sebagai
karyawan terlatih bekerja secara sistematis dan menghindari kesalahan dalam
pekerjaan yang ditugaskan.
4.
Pelatihan mengurangi pengeluaran
untuk pengawasan sebagai karyawan terlatih mengambil minat dalam pekerjaan dan membutuhkan
pengawasan yang terbatas dan kontrol.
5.
Pelatihan membawa stabilitas ke angkatan kerja dengan mengurangi perputaran
tenaga manajerial.
6.
Pelatihan meningkatkan moral karyawan.
7.
Pelatihan menciptakan tenaga kerja terampil dan efisien yang merupakan aset
dari unit industri.
8.
Pelatihan cetakan sikap karyawan dan mengembangkan hubungan industrial
ramah.
9.
Pelatihan mengurangi ketidakhadiran sebagai manajer terlatih menemukan
pekerjaan mereka menarik dan lebih memilih untuk tetap hadir pada semua hari
kerja.
10.
Pelatihan memfasilitasi pengenalan teknik-teknik manajemen baru dan juga
teknik produksi baru termasuk otomatisasi dan teknologi komputer.
11.
Pelatihan menciptakan kolam personil terlatih dan mampu dari mana pengganti
dapat ditarik untuk mengisi hilangnya personil kunci karena pensiun, dll
12.
Pelatihan memberikan bimbingan yang tepat dan instruksi untuk eksekutif
yang baru diangkat dan membantu mereka untuk menyesuaikan dengan baik dengan
pekerjaan dan organisasi.
B) Manfaat Pelatihan untuk Manajer / Karyawan
1.
Pelatihan menciptakan rasa kepercayaan di antara karyawan. Ini memberikan keamanan pribadi dan keamanan kepada mereka di tempat
kerja.
2.
Pelatihan mengembangkan keterampilan yang bertindak sebagai aset pribadi yang berharga dari karyawan.
3.
Pelatihan memberikan kesempatan untuk promosi cepat dan pengembangan diri kepada manajer.
4.
Pelatihan memberikan remunerasi menarik
dan manfaat moneter lainnya
kepada karyawan.
5.
Pelatihan mengembangkan kemampuan beradaptasi di antara karyawan. Ini update pengetahuan dan keterampilan mereka
dan membuat mereka segar. Ini benar-benar menyegarkan
pandangan mental karyawan.
6.
Pelatihan mengembangkan sikap positif terhadap pekerjaan yang ditugaskan dan dengan demikian
menciptakan minat dan daya tarik bagi pekerjaan dan tempat kerja.
7.
Pelatihan menciptakan sikap kerjasama
dan saling pengertian di antara para manajer. Sikap tersebut berguna tidak
hanya di tempat kerja,
tetapi juga dalam kehidupan sosial.
Sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar